Ini cerita berawal dari petualangan kami berlima sebagai generasi penerus PT PLN (Persero). Kami terdiri dari Saya sendiri (Marwaji), Kahfi Fikar Akbar, Wahyu Hidayat, Danu Setyoadji, dan Bayu Eko Sardjono. Setelah selesai melaksanakan OJT (On The Job Training) Berbasis Proyek di PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (WKSKT). Berbekal pendidikan kesemaptaan di PUSDIKPASSUS (Pusat Pendidikan Pasukan Khusus) KOPASSUS, kami tanpa mencari-cari informasi terlebih dahulu mengenai PLN Wilayah kalbar langsung saja berangkat ke Kalbar melalui bandara Soekarno Hatta. Saya berangkat terakhir yakni jam 2 siang dan 4 kawan saya berangkat lebih awal yakni jam 10 pagi.
Cerita berlanjut dengan gagah perkasa saya menanjamkan kaki di bumi Kalbar ini. Masalah timbul ketika saia menelpon semua kawan saya ternyata HPnya tidak ada yang aktif. Akhirnya karena sudah bingung dan agak panik saya memutuskan untuk langsung menuju Kantor PLN Wilayah kalbar menggunakan Taksi. Setelah nego akhirnya dapat harga 50Rb. Langsung saja saya naik ke taksi tersebut eh sangat diluar dugaan. Ketika saya masuk Taksi tersebut ternyata di dalam Taksi itu sudah ada 2 penumpang lainnya. Usut punya usut ternyata taksi bandara di Kalbar itu hampir sama dengan angkot di Jakarta. Satu taksi untuk beberapa penumpang beda dengan taksi yang ada Di Jakarta. Akhirnya karena sudah terlanjur saya ikut ajah Taksi itu dan langsung Menuju Ke Kantor Wilayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar